Deskripsi :
Dikisahkan ada seorang ayah yang selalu merindukan kehadiran putrinya, yang kini sudah beranjak dewasa dan tidak lagi bersama-sama dengannya. Teringat baginya, ketika dia bersama-sama putrinya bermain telpon-telponan dengan menggunakan kaleng-kaleng bekas, dan berbicara satu sama lain.
Kini putri kecil itu telah bertumbuh dewasa dan oleh karena suatu persoalan, dia memutuskan untuk meninggalkan ayahnya dan menjalani kehidupannya sendiri
Sang ayah ingin merajut kembali hubungan mereka yang telah rusak dan membut kaleng lagi, mengikatnya pada layang-layang berwarna merah yang indah, ia mengirimnya kepada anaknya dengan melayangkannya ke udara. Dan kaleng-kaleng tersebut mendarat di Apartemen putrinya dan mereka berusaha mencoba berkomunikasi satu sama lain. Tetapi sulit bagi mereka untuk mendengar dari kejauhan. Sampai ada akhirnya sang anak memutuskan untuk pulang dan berjumpa dengan ayahnya yang telah menunggunya dan menyambutnya dengan senyuman di halte bus, tetapi anaknya memutuskan untuk kembali lagi ke dalam bus dan meninggalkan ayahnya karena ada kaleng-kaleng lain ditempat kursinya.
Pertanyaan refleksi :
1. Apakah yang terjadi dengan sang gadis dalam film tersebut ketika ia memutuskan untuk keluar dari rumah dan meninggalkan ayahnya?
2 Apakah yang diinginkan oleh sang gadis tersebut pada akhirnya? Munurut saudara apa yang mencegahnya turun dari bus dan menjumpai ayahnya?
3. pernahkah saudara ingin berdamai dengan seseorang tetapi tidak bisa?
4.Menurut saudara bagaimanakah caranya merajut kembali suatu hubungan yang telah rusak dengan orang-orang yang saudara kenal?
Terimakasih sudah bersama kami, jika Saudara ada pertanyaan atau ingin mengetahui lebih lanjut, silakan isi form di bawah ini :